Mengusung tema budaya dan agribisnis,
SMA 5 menampilakn kontingen karnaval yang direncanakan dengan detil dan
rapi dengan konsep yang jelas. jumlah peserta karnaval dibatasi 100
peserta. urutan kontingen paling depan adalah pasukan pengibar bendera
diikuti perwakiolan OSIS dengan jas almamater. belaknag pasukan OSIS
mobil jip merah diisi kepala sekolah guru dan wakil kepala sekolah
berpakaian tradisional. mobil ini diikuti mobil yang membawa miniatur
candi Borobudur dan mobil membawa miniatur candi Prambanan.
dibelakangnya adalah pasukan jalan kaki yang terdiri dari 30 siswa
berpakaian batik dengan kain yang dimodifikasi. pasukan dengan pakaian
yang sama ini sangat dominan, yaitu dengan kaos putih lengan panjang
dibalut kain panjang atau jarik dan celana panjang hitam. rambut
digulung ke atas seperti sanggul tradisional pahlawan wanita yang maju
perang. 30 siswa ini adalah siswa putri.barisan di belakangnya dalah 10
siswa berpakaian tradisional dari berbagai provinsi.
Di belakang barisan tradisional yang
dimaknai sebagai usaha nyata melestarikan budaya, dimulai bagian
agrobisnis. mobil sound yang menyampaikan kepada masyarakat luas tentang
SMA Negeri 5 Purworejo, tentang usaha melestarikan budaya Jawa dan
tentang agribisnis yang bisa dikembangkan di daerah Purworejo.
dibelakang mobil ini berbaris para penari cantik berpakaian petani dan
mengenakan pakaian yang senada. barisan ini juga sangat dominan dan
menarik perhatian. dibelakangnya masih pasukan petani putra dan putri
yang serempak juga. paling belakang adalah 5 buah mobil yang membawa
hasil panen petani yang dibuat sangat besar seperti lele, ikan, buah
buahan , sayuran dan lain lain
Barisan yang berjalan dengan baik dan tetap rapi sepanjang 10 kilometer route karnaval, guru guru dan karyawan yang berseragam kaos yang berwarna warni, serta kekompakan dan semangat yang tinggi menjadikan kontingen SMA 5 Purworejo menjadi JUARA II. ketua panitia Drs Bowo Suroso mengatakan semua itu adalah hasil kerja keras seluruh siswa dan guru serta karyawan.
MeMBANGGAKAN
prestasi ini sangat membanggakan bagi SMA Negeri 5. bagaimana tidak? ada 70 peserta karnal seluruhnya dari sekolah menengah dan berbagai instansi pemerintah dan juga swasta. kemudian SMA 5 baru 3 kali ini mengikuti karnaval serupa. sedang sekolah di kota sudah mengikuti karnaval itu sejak 30 tahun sebelumnya.
0 komentar