Topik: Kerjasama Tim

Manusia adalah manusia yang sosial. Ia tidak dapat hidup sendirian. Ia perlu bantuan dari orang lain. Supaya dapat berjalan dengan baik. Begitu juga dalam hal organisasi atau dalam pekerjaan yang ingin dilaksanakan sangat memerlukan kekompakan dan kerjasama suatu tim, agar program yang dilaksanakan dapat berjalan dengan lancar dan efektif. Oleh karena itu, terlebih dahulu harus menyiapkan lebih awal berbagai hal penting. Pada kali ini Kreatifa menggankat tema tentang KERJASAMA TIM.


Hampir semua kisah legendaris tentang kejayaan organisasi selalu dibentangkan oleh sebuah tim kerja yang solid. Seperti dalam penemuan lampu bohlam pertama ternyata tak hanya diracik oleh sang genius Thomas Alva Edison, namun lantaran ditopang oleh puluhan anggota tim-nya yang bekerja tak kenal lelah, melakukan eksperimen hingga ribuan kali.

Tim yang solid dapat menciptakan suasana yang kondusif, nyaman, dan menyenangkan bagi anggota-anggotanya. Setiap anggota akan mempunyai tanggung jawab sendiri-sendiri. Kegairahan masing-masing anggota tim dalam menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya akan mempercepat penyelesaian tugas tersebut dengan kualitas maksimal. Ciri-ciri tim yang solid dan produktif adalah memiliki visi dan misi yang jelas, ada pembagian tugas dan tanggung jawab, saling menjaga dan memberikan kepercayaan serta memiliki aturan dan disiplin dalam berbisnis ataupun bekerja. Disamping itu berkurangnya atau minimnya keterikatan emosional di antara anggota tim juga dapat meluluhkan kekuatan tim. Ibaratnya di medan perang kalau tidak ada kerjasama, kesolidan dan kekompakan dari segi emosional maka bisa dipastikan tidak membutuhkan waktu yang lama pasukan tersebut pasti akan kalah atau menyerah kepada musuh.

Kerjasama juga harus berdasarkan kesepakatan yang jelas dan tanpa pemaksaan. Seringkali orang terpaksa kerjasama dan hasilnya tidak sesuai dengan harapan. Yangpaling penting kerjasama harus dilakukan untuk hal-hal yang benar dan hal yang positif. Seringkali kita terjebak dalam istilah kerja sama. Contohnya adanya kerjasama dalam mengerjakan ulangan. Ini adalah salah satu contoh yang salah dalam mengartikan bentuk kerjasama. Jadi sangatlah jelas jika kerjasama digunakan untuk hal-hal yang positif. Tapi kita juga harus ingat bahwa kita manusia juga mahkluk yang individual yang beberapa pekerjaan tidak dapat atau tidak harus dilakukan dengan kerja sama. Lakukanlah kerjasama sesuai dengan kadarnya yaitu kerjasama yang tepat guna.
Tags: ×

0 komentar